Pendidikan
adalah salah satu hak asasi dasar yang harus terpenuhi dari seorang manusia.
Hal ini merupakan salah satu yang terpenting dalam membentuk karakter manusia
tersebut. Melalui pendidikan juga, manusia tersebut bisa mendapatkan nilainya
di tengah-tengah masyarakat. Dengan berpendidikan pun, akan meningkatkan
kepercayaan diri seseorang.
Namun, selama
ini masih banyak orang-orang yang tidak bisa mendapatkan haknya di bidang
pendidikan tersebut. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya
adalah ketidaksetaraan gender yang masih terdapat di beberapa negara. Hal ini
menyebabkan banyaknya pandangan bahwa seorang wanita tidak pantas untuk
merasakan bangku sekolah. Seorang wanita dianggap sebagai budak pria yang
seharusnya hanya di rumah dan hanya melayani kaum pria. Masih banyak orang yang
tidak mengerti bagaimana peran wanita dalam bidang pendidikan.
Sebenarnya,
yang berperan paling penting dalam pendidikan seorang anak adalah ibunya yang
melainkan adalah seorang wanita. Pendidikan pertama seorang anak dimulai dari
di rumah dan dalam hal ini yang akan paling sering berinteraksi dengan anak
tersebut adalah ibunya sendiri. Jika ibunya tidak dapat mengajarkan hal-hal
yang sesuai dengan kebutuhan anaknya, lalu kepada siapa anak tersebut harus
bertanya? Memang benar anak tersebut bisa bertanya kepada ayahnya, namun
seorang ayah akan sibuk mencari nafkah dari pagi hingga malam. Waktu bertemu
seorang anak dengan ayahnya tidak seintens waktu bertemu seorang anak dengan
ibunya. Jika hal ini terus terjadi, maka bisa dikatakan bahwa nantinya
pendidikan dasar anaknya akan kurang jika dibandingkan dengan anak lain yang
ibunya berpendidikan.
Wanita
membutuhkan pendidikan bukan untuk membuktikan bahwa ia adalah wanita terbaik
dengan karier terbaik. Wanita membutuhkan pendidikan untuk kelangsungan
anak-anaknya. Jika diambil konteks yang lebih besar, maka wanita membutuhkan
pendidikan untuk kelangsungan penerus bangsanya. Karena kelak wanita akan
melahirkan anak yang akan menjadi penerus bangsa. Apa jadinya jika para penerus
bangsa buta akan pendidikan dini yang seharusnya diajarkan oleh ibunya? Maka,
bangsa itu sendiri tidak akan kuat akarnya.