Senin, 25 September 2017

Pentingnya Pendidikan bagi Wanita

Pendidikan adalah salah satu hak asasi dasar yang harus terpenuhi dari seorang manusia. Hal ini merupakan salah satu yang terpenting dalam membentuk karakter manusia tersebut. Melalui pendidikan juga, manusia tersebut bisa mendapatkan nilainya di tengah-tengah masyarakat. Dengan berpendidikan pun, akan meningkatkan kepercayaan diri seseorang.
Namun, selama ini masih banyak orang-orang yang tidak bisa mendapatkan haknya di bidang pendidikan tersebut. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya adalah ketidaksetaraan gender yang masih terdapat di beberapa negara. Hal ini menyebabkan banyaknya pandangan bahwa seorang wanita tidak pantas untuk merasakan bangku sekolah. Seorang wanita dianggap sebagai budak pria yang seharusnya hanya di rumah dan hanya melayani kaum pria. Masih banyak orang yang tidak mengerti bagaimana peran wanita dalam bidang pendidikan.
Sebenarnya, yang berperan paling penting dalam pendidikan seorang anak adalah ibunya yang melainkan adalah seorang wanita. Pendidikan pertama seorang anak dimulai dari di rumah dan dalam hal ini yang akan paling sering berinteraksi dengan anak tersebut adalah ibunya sendiri. Jika ibunya tidak dapat mengajarkan hal-hal yang sesuai dengan kebutuhan anaknya, lalu kepada siapa anak tersebut harus bertanya? Memang benar anak tersebut bisa bertanya kepada ayahnya, namun seorang ayah akan sibuk mencari nafkah dari pagi hingga malam. Waktu bertemu seorang anak dengan ayahnya tidak seintens waktu bertemu seorang anak dengan ibunya. Jika hal ini terus terjadi, maka bisa dikatakan bahwa nantinya pendidikan dasar anaknya akan kurang jika dibandingkan dengan anak lain yang ibunya berpendidikan.
Wanita membutuhkan pendidikan bukan untuk membuktikan bahwa ia adalah wanita terbaik dengan karier terbaik. Wanita membutuhkan pendidikan untuk kelangsungan anak-anaknya. Jika diambil konteks yang lebih besar, maka wanita membutuhkan pendidikan untuk kelangsungan penerus bangsanya. Karena kelak wanita akan melahirkan anak yang akan menjadi penerus bangsa. Apa jadinya jika para penerus bangsa buta akan pendidikan dini yang seharusnya diajarkan oleh ibunya? Maka, bangsa itu sendiri tidak akan kuat akarnya.